Sabtu, 20 April 2013

Sambutan Rektor UNISSULA pada Wisuda ke 65




SAMBUTAN REKTOR
PADA WISUDA KE 65
Jum’at, 19 April 2013

Assalamu’alaikum wr. wb.
Yth. Koordinator Kopertis Wilayah VI Jateng
Yth. Dewan Pembina, Pengawas dan Pengurus YBWSA
Yth. Anggota Senat Universitas dan seluruh civitas akademika Unissula
Para Wisudawan/wisudawati beserta orang tua.
Tamu undangan yang tidak dapat kami sebut satu per satu yang berbahagia 

Sesungguhnya tiada Dzat yang layak mendapat pujian dan sanjungan rasa syukur selain Allah swt. Dialah Dzat yang menciptakan manusia dengan sebaik-baik penciptaan, yang meninggikan derajat manusia melebihi seluruh makhluk di alam semesta dan menganugrahinya ilmu pengetahuan.

Shalawat dan salam tak lupa kami haturkan kepangkuan beliau baginda Rasulullah. pribadi sempurna yang telah menunjukkan keteladanan dalam seluruh perjalanan hidup tentang bagaimana menjadi insan kamil. Sang inspirator peradaban yang telah berhasil memperlihatkan kepada dunia akan keagungan peradaban Islam, sebuah peradaban yang berbingkai nilai-nilai ilahiah, peradaban yang penuh kasih sayang, peradaban yang penuh prestasi.

Saudara-saudara Civitas akademika yang berbahagia
Sebagai Rektor, terus terang hari ini adalah hari yang sangat membahagiakan saya, karena akhirnya saya bisa melihat saudara sekalian, duduk berjejer diruangan ini, mengenakan baju kebesaran seorang wisudawan. Tentu saja patut disadari bahwa pencapaian anda menjadi seorang sarjana hari sesungguhnya terdapat kontribusi banyak orang. Pertama dan utama tentu adalah kontribusi yang luar biasa dari orang tua anda, mulai sokongan dana, sokongan mental bahkan sokongan doa yang terus menerus dipanjatkan setiap hari tanpa kenal lelah.  Sebuah perjuangan yang tak ternilai harganya.
Gelar kesarjanaan yang anda capai hari juga tak akan mungkin didapat tanpa ketulusan para dosen kalian yang membimbing siang malam, selain juga para staf administasi yang tak jenuh-jenuhnya melayani anda sekalian. Semua jasa-kasa itu patut untuk kita apresiasai bersama-sama.


Saudara-saudara Civitas akademika yang berbahagia
Hari ini sebagai Rektor barangkali tugas saya sudah selesai, sudah saatnya anda beranjak dari Universitas Islam Sultan Agung menjadi universitas besar kehidupan. Ada masa ketika anda bergulat dalam pencarian ilmu pengetahuan. Ada masa pula anda membaktikan ilmu kepada masyarakat luas.
Dan untuk memasuki belantara pengabdian yang tak bertepi ini, nampaknya perlu bagi saya memberikan titipan beberapa hal sebagai berikut:
Pertama, tatakala Anda menjadi alumni, ingatlah bahwa anda bukan alumni dari sembarang universitas. Tapi alumni dari  sebuah universitas yang meletakkan dakwah sebagai misi utamanya, sebuah universitas Islam yang dengan tegas, menyatakan misinya, bismillah membangun Generasi Khaira Ummah. Tidak hanya ingin jebolannya menjadi seorang muslim saja, tapi seorang muslim yang terbaik. Muslim dengan mental terdepan, mental leader, yang ilmunya diharapkan tidak semata untuk kemanfataan diri, tapi kemanfaatan umat manusia.
Mengapa prinsip ini menjadi sangat penting pada lembaga ini, karena kita  semua menginginkan dari lembaga ini lahir, generasi-generasi Islam yang tangguh, generasi yang mampu menjayakan kembali Islam di pentas peradaban dunia
Tentu saja kita tidak ingin membalikkan waktu untuk mundur kebelakang, tapi kita adopsi karakter-karakter dasar yang membuat Islam ini unggul.
Kalau kita tengok kembali sejarah, Islam lahir dari sebuah tempat yang secara kasat mata tidak memiliki potensi apa-apa dan disitulah bukti kehebatannya, dari gurun pasir Islam beregerak begeitu cepat menuju tahta peradaban dunia.
Rahasia dari kemenangan ini sesungguhnya adalah karakter yang diusung di dalam. Karakter kecintaan ilmu, bisa dilihat dari ayat yang pertamakali turun, yaitu iqra. Yang artinya bacalah. Sebuah isyarat bagai kita untuk terus menggali keilmuan dimanapun berada.  Membaca sendiri tidak semata untuk meniru, tapi iqra dengan nama tuhan yang mencipta, yang artinya dari membaca selanjutnya kita didorong untuk berkreasi melakukan penciptaan. Dari sini terlihat Islam mendorong kita menjadi creator.
Karakter lain yang membuat Islam maju adalah karakter kemanusiaan. Lihatlah bagaimana Islam dulu, diminati orang karena rasa kemanusiaanya yang tinggi. Ketika orang-orang jahiliyyah mengangggap kaum perempuan sebagai barang yang tak berharga, Islam menaikkan harkatnya sedemikian tinggi. Bahkan beberapa hadits menyebutkan akan keistimewaan seorang perempuan. Seperti penghormatan seorang anak kepada ibu, tiga tingkat lebih dari ayahnya. Begitu pula tatakala jaman itu ada perbudakan, maka di mata Islam semua manusia sama, yang membedakan hanyalah kadar ketakwaannya.
Adanya dorongan orang kaya untuk berderma kepada orang miskin juga adanya zakat, dll adalah wujud nyata betapa aspek kemanusiaan menjadi hal yang fundamental.
Dan prinsip yang tak bisa dinafikan yang membuat Islam maju adalah semangat pembelaan atas keadilan, keadilan yang diberikan tidak semata kepada sesama orang Islam, tapi juga kepada orang di luar Islam.
Prinsip-prinsip inilah yang semestinya anda pegang kukuh saat terjun ke dalam masyarakat
  
Saudara-saudara Civitas akademika yang berbahagia
Selain karakter keislaman yang dikembangkan di UNISSULA, adalah skil kesadaran tehnologi cyber dan komunikasi international dimana UNISSULA di desain menjadi world class university
Kita ingin sekali membantah, cara pandang orang dimana kalau kita menjadi Islam, berarti kita itu jadi pinggiran. Kalau Islam berarti miskin, kalau Islam anti kemajuan. Justru sebaliknya, karena Islamlah kita menjadi terkemuka. Karena kita adalah generasi khaira ummah
Empat tahun periode kita ini, UNISSULA telah menjalin banyak kerjasama dengan universitas-universitas dunia, mulai dari India, Turki, Maroko, Korea, Jepang, Thailand, Iraq Filipina dan universitas lainnya. Sebelas mahasiswa UNISSULA sedang mengikuti kuliah selama 1 tahun di Myongji College Korea. Dan diantara wisudawan UNISSULA pada hari ini akan mengikuti kompetisi Budaya ASIA di Universitas Sidi Mohammed ben Abdellah, Maroko pada akhir bulan April 2013 (dua minggu lagi), mereka adalah : Riza Zahara dari Fakultas Ekonomi dengan IPK. 3.52 dan Rizki Intan Batari dari Fakultas Ekonomi dengan IPK 3.35 kedua wisudawan ini juga menempuh studi hanya 3,5 tahun, kedua wisudawan silahkan berdiri.
Alhamdulillah, kita juga telah berhasil membuktikan bahwa meski kita Universitas Islam, swasta lagi, dan tidak terletak di ibu kota kita toh bisa memimpin seluruh universitas di Indonesia, baik itu negeri maupun swasta. Di mana sejak bulan Januari yang lalu. Sebagai Rektor UNISSULA, kita telah diberi amanah menjadi Ketua Forum Rektor Indonesia yang membawahi 3200 universitas di Indonesia, baik itu negeri maupun swasta.
Mental inilah yang ingin saya titipkan kepada saudara kelak. Hingga akhirnya kelak bendera  UNISSULA tertancap dengan penuh rasa syujur dan kebanggaan, di negeri pertiwi ini.
   
Saudara-saudara Civitas akademika yang berbahagia
Demikian hal-hal penting yang ingin saya sampaikan, Kepada orang tua wisudawan kami juga mengucapkan selamat, seiring dengan permohonan maaf kami atas nama seluruh dosen dan karyawan UNISSULA, bila selama memberikan amanat pendidikan di kampus UNISSULA ini banyak salah dan khilaf. Semoga Allah memberikan balasan yang berlipat atas kepercayaan Bapak/Ibu mengamanatkan pendidikan di kampus tercinta ini.
Akhirnya, kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusinya, amal shalihnya terhadap keberlangsungan pendidikan di UNISSULA ini kami ucapkan terima kasih. Semoga Allah membalasnya dengan kerahmatan, keberkahan dan ampunan. Mohon maaf bila dalam sambutan ini banyak yang tiak berkenan di hati bapak/ibu.     
Wassalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuuh
Rektor UNISSUL
Laode M. Kamaluddin



Tidak ada komentar:

Posting Komentar